Begini Caranya Mengukur Penggunaan CPU di Linux

Mengukur utilisasi CPU pada sistem Linux itu penting banget buat tahu seberapa sibuk “otak” komputer kamu. Ini bisa bantu kamu ngidentifikasi masalah kinerja, mencari tahu kenapa ada aplikasi yang lambat, atau sekadar ngecek apakah sistem kamu masih sanggup menangani beban kerja yang ada. Ada banyak cara dan tool di Linux buat melakukan ini, mulai dari yang simpel sampai yang lebih detail.

Melihat Penggunaan CPU Secara Langsung dengan top

Salah satu tool paling umum dan sering dipakai adalah top. Begitu kamu ketik top di terminal, kamu akan langsung lihat daftar proses yang lagi jalan di sistem dan seberapa banyak CPU (dan memori) yang mereka pakai secara real-time. Informasi yang ditampilkan top itu dinamis, terus diperbarui setiap beberapa detik. Kamu bisa lihat total penggunaan CPU di baris summary di bagian atas, biasanya dibagi-bagi jadi persentase user, system, idle, iowait, dan lainnya. Angka idle yang tinggi artinya CPU kamu lagi santai, sementara angka user atau system yang tinggi menunjukkan CPU lagi kerja keras buat program atau sistem.

Alternatif top yang Lebih Ramah Pengguna: htop

Kalau kamu ngerasa top agak kurang interaktif, coba deh htop. htop itu versi yang lebih canggih dan visual dari top. Tampilannya lebih berwarna, gampang digulir (scroll), dan kamu bisa melakukan banyak tindakan interaktif seperti mengurutkan proses berdasarkan CPU usage, memori, atau bahkan memberhentikan (kill) proses dengan mudah cuma pakai tombol panah dan F-keys. Informasi yang ditampilin mirip top, tapi htop sering dianggap lebih intuitif buat sebagian orang.

Analisis Statistik CPU Per-Core dengan mpstat

Kadang kamu butuh lihat beban kerja di setiap core CPU kamu secara terpisah. Di sinilah mpstat berguna. Perintah ini adalah bagian dari paket sysstat. Dengan mpstat, kamu bisa lihat statistik penggunaan CPU per processor atau core, bukan cuma totalnya. Ini penting banget buat sistem dengan banyak core CPU buat ngecek apakah beban kerjanya merata atau ada satu core yang overload. Kamu bisa pakai perintah seperti mpstat -P ALL buat lihat semua core atau mpstat -P 0 buat core pertama (nomor 0).

BACA JUGA:  CISA Wanti-wanti Ada Bug ConnectWise ScreenConnect yang Dieksploitasi dalam Serangan

Melacak Aktivitas Sistem Termasuk CPU dengan sar

Untuk pemantauan yang lebih menyeluruh dan bisa menyimpan data historis, sar (System Activity Reporter) adalah tool yang powerful. sar juga bagian dari paket sysstat. sar bisa ngumpulin data berbagai metrik sistem, termasuk CPU, memori, disk I/O, network, dan lainnya secara berkala. Kamu bisa ngejalanin sar dengan interval tertentu buat lihat perubahan penggunaan CPU dari waktu ke waktu, atau lihat laporan dari data yang udah dikumpulin sebelumnya. Contohnya, sar 1 5 akan ngambil 5 sample dengan interval 1 detik.

Melihat Statistik Aktivitas Sistem dengan vmstat

vmstat (virtual memory statistics) adalah tool lain yang memberikan laporan singkat tentang aktivitas sistem, termasuk penggunaan CPU. Meskipun namanya terkait virtual memory, vmstat juga ngasih informasi tentang proses, paging, block I/O, trap, dan pastinya CPU activity. Ini cocok buat dapetin gambaran umum dan cepat tentang kinerja sistem kamu.

Memantau CPU dan I/O dengan iostat

Terakhir, ada iostat, yang juga bagian dari paket sysstat. Seperti namanya, iostat utamanya dipakai buat lihat statistik input/output perangkat, tapi dia juga bisa ngasih laporan penggunaan CPU. Ini berguna kalau kamu curiga masalah kinerja itu terkait sama kombinasi beban CPU dan disk activity. Kamu bisa pakai perintah seperti iostat -c buat cuma nampilin laporan CPU.

Memahami output dari tooltool ini bakal banyak membantu kamu mendiagnosis dan mengoptimalkan kinerja sistem Linux kamu. Setiap tool punya kekuatan masing-masing, jadi pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan analisis kamu saat itu.

Sumber: https://kifarunix.com/how-to-measure-cpu-usage-in-linux/