DCD>Studio: Ngobrolin Pendinginan Cair dan Infrastruktur AI bareng Erica Thomas dari Liquid Cooling Coalition

Kenapa Data Center Mulai Pakai Pendingin Cairan?
Dunia data center lagi heboh sama yang namanya pendinginan cairan atau liquid cooling. Ini bukan tanpa alasan, karena kebutuhan akan komputasi super cepat, terutama buat teknologi AI (Artificial Intelligence) dan HPC (High-Performance Computing), makin meningkat drastis. Server-server modern yang powerful itu bikin panas luar biasa!

Tantangan Panas dari Teknologi AI Modern
Server yang dipake buat ngolah data AI itu punya power density yang tinggi banget. Artinya, banyak komponen komputasi kuat ditumpuk dalam ruang yang kecil. Cara pendinginan tradisional pakai udara dingin udah nggak sanggup lagi ngimbangin panasnya. Akibatnya, kinerja server bisa keganggu atau butuh sistem pendinginan udara yang jauh lebih besar dan boros energi.

Mengenal Pendinginan Cairan: Solusi Ampuh Buat Panas Berlebih
Nah, liquid cooling hadir sebagai jawaban. Cairan itu jauh lebih efektif buat nyerap dan mindahin panas dibanding udara. Ada beberapa metode utama, kayak direct-to-chip (pendingin cairan langsung nempel di komponen panas kayak CPU atau GPU) atau immersion cooling (servernya direndam langsung di cairan non-konduktif).

Manfaat Utama Menggunakan Liquid Cooling
Adopsi pendinginan cairan nawarin banyak keuntungan. Yang paling utama, bisa mendukung power density yang jauh lebih tinggi, memungkinkan data center menampung lebih banyak server powerful di ruang yang sama. Ini juga bisa bikin penggunaan energi lebih efisien (nilai PUE yang lebih baik) dan kadang bikin operasional lebih tenang.

Bukan Tanpa Tantangan: Hal yang Perlu Diperhatikan
Tentu aja, pindah ke liquid cooling ada tantangannya. Investasi awal buat infrastruktur-nya bisa lebih besar. Butuh keahlian teknis yang beda buat instalasi dan perawatannya. Selain itu, soal standar dan ketersediaan komponen juga masih terus berkembang seiring makin banyaknya yang mengadopsi.

BACA JUGA:  57 Ekstensi Chrome Mencurigakan yang Sudah Dipasang Jutaan Kali - Kaspersky

Masa Depan Pendinginan Data Center
Meskipun ada tantangan, trennya jelas. Liquid cooling diperkirakan akan makin umum, nggak cuma di kalangan superkomputer tapi juga di data center perusahaan pada umumnya. Ini bakal jadi teknologi krusial buat mendukung pertumbuhan kebutuhan komputasi berat di masa depan, terutama di era AI.

Sumber: https://www.datacenterdynamics.com/en/videos/dcdstudio-liquid-cooling-and-ai-infrastructure-with-erica-thomas-liquid-cooling-coalition/