Adopsi multicloud, atau penggunaan lebih dari satu layanan cloud (seperti AWS, Azure, GCP, dll.) secara bersamaan, memang lagi naik daun. Banyak perusahaan memilih strategi ini karena menawarkan fleksibilitas dan inovasi yang lebih cepat. Namun, mengelola lingkungan yang kompleks seperti ini bukannya tanpa tantangan, terutama dalam hal mengontrol biaya dan memastikan kepatuhan. Menjelang tahun 2025, ini jadi perhatian utama.
Tantangan Utama dalam Mengelola Multicloud
Salah satu masalah terbesar adalah visibilitas biaya. Dengan data dan aplikasi tersebar di berbagai platform cloud, sulit banget melihat total pengeluaran secara jelas. Setiap provider cloud punya struktur harga yang beda, membuat laporan dan analisis jadi rumit. Selain itu, kompleksitas teknis juga meningkat, butuh tim yang punya keahlian di banyak platform.
Di sisi lain, kepatuhan juga jadi makin penting. Regulasi data global dan lokal makin ketat. Memastikan semua data dan operasional sesuai aturan di setiap cloud provider butuh usaha ekstra dan sistem tata kelola yang kuat.
Mengontrol Biaya di Berbagai Layanan Cloud
Untuk mengatasi masalah biaya, strategi FinOps (Financial Operations) makin populer. Ini adalah pendekatan yang menggabungkan tim keuangan, teknis, dan bisnis untuk bersama-sama mengoptimalkan pengeluaran cloud. Caranya bisa bermacam-macam, mulai dari memilih instance yang tepat, memanfaatkan diskon, sampai membersihkan sumber daya yang tidak terpakai. Optimasi biaya di lingkungan multicloud butuh alat bantu yang bisa memberikan gambaran pengeluaran secara terpadu.
Memastikan Kepatuhan dan Keamanan Tetap Terjaga
Aspek kepatuhan dan keamanan di multicloud juga nggak bisa dianggap enteng. Setiap cloud provider punya standar keamanan dan cara konfigurasinya sendiri. Penting banget punya kebijakan keamanan yang konsisten di semua platform. Otomatisasi dalam pengecekan kepatuhan dan respons insiden keamanan jadi kunci untuk mengurangi risiko. Tata kelola data, termasuk di mana data disimpan (data residency) sesuai peraturan, harus direncanakan dengan matang.
Strategi Sukses Menuju 2025
Untuk bisa sukses dengan strategi multicloud di tahun 2025, perusahaan perlu fokus pada beberapa hal:
- Visibilitas Terpadu: Gunakan platform atau alat yang bisa memberikan pandangan tunggal tentang biaya, performa, dan status kepatuhan di semua lingkungan cloud.
- Otomatisasi: Manfaatkan otomatisasi untuk optimasi biaya, penerapan kebijakan keamanan, dan pengecekan kepatuhan secara rutin.
- Budaya FinOps dan Kepatuhan: Libatkan semua tim terkait untuk memahami dan bertanggung jawab terhadap biaya cloud dan persyaratan kepatuhan.
- Tata Kelola Kuat: Tentukan kebijakan yang jelas untuk penggunaan cloud, keamanan, dan kepatuhan yang berlaku di semua platform.
Menyeimbangkan biaya dan kepatuhan di lingkungan multicloud memang rumit, tapi dengan strategi yang tepat, perusahaan bisa memaksimalkan manfaat multicloud sambil tetap mengontrol pengeluaran dan mematuhi semua aturan yang berlaku.
Sumber: https://www.datacenters.com/news/multi-cloud-trends-balancing-cost-control-and-compliance-in-2025