Akun The North Face dibobol penipu pakai data login bekas

Insiden Keamanan Serius pada Akun The North Face

The North Face, merek pakaian dan perlengkapan luar ruangan ternama, menghadapi insiden keamanan siber yang signifikan baru-baru ini. Perusahaan mengumumkan bahwa puluhan ribu akun pengguna telah diakses secara tidak sah sebagai bagian dari serangan credential stuffing. Serangan ini terjadi pada bulan Mei 2024, tetapi dampaknya baru terungkap sepenuhnya belakangan. Penting untuk digarisbawahi bahwa serangan ini menunjukkan betapa rentannya akun pengguna terhadap teknik siber yang umum namun berbahaya.

Memahami Serangan Credential Stuffing

Serangan credential stuffing memanfaatkan fakta bahwa banyak pengguna internet cenderung menggunakan kata sandi yang sama atau serupa di berbagai situs web. Penyerang memperoleh daftar besar nama pengguna dan kata sandi yang bocor dari pelanggaran data sebelumnya di platform lain yang tidak terkait dengan The North Face. Mereka kemudian menggunakan perangkat lunak otomatis untuk mencoba kombinasi nama pengguna dan kata sandi yang bocor tersebut pada sistem login The North Face. Jika kombinasi tersebut cocok, penyerang berhasil mengakses akun pengguna. Serangan ini tidak memerlukan peretasan sistem The North Face itu sendiri, melainkan mengeksploitasi kebiasaan buruk pengguna dalam mengelola kata sandi mereka.

Data Pengguna yang Berpotensi Terekspos

Penyerang yang berhasil mengakses akun pengguna The North Face melalui serangan credential stuffing berpotensi melihat dan mengakses data pribadi pengguna yang tersimpan di sana. Informasi yang rentan termasuk nama lengkap, alamat pengiriman dan penagihan, riwayat pesanan, nomor telepon, dan informasi terkait keanggotaan program loyalitas XPLR Pass. The North Face telah menyatakan bahwa informasi pembayaran penuh, seperti detail kartu kredit atau debit, tidak disimpan di akun pengguna dalam format yang dapat diakses melalui metode serangan ini, sehingga data finansial yang sensitif relatif aman dari insiden spesifik ini.

BACA JUGA:  EnduroSat raih dana €43 juta untuk genjot produksi satelit Endurance kecil modular

Skala Dampak dan Respon Perusahaan

Meskipun angka pastinya tidak dirinci secara spesifik, The North Face mengonfirmasi bahwa serangan tersebut memengaruhi puluhan ribu akun pengguna. Segera setelah mengetahui adanya aktivitas yang mencurigakan, The North Face mengambil tindakan cepat untuk memitigasi dampak serangan. Langkah pertama yang diambil adalah mereset kata sandi untuk semua akun pengguna yang diyakini terkena dampak atau berpotensi berisiko. Perusahaan juga mulai memberitahukan pengguna yang terpengaruh tentang insiden tersebut dan memberikan panduan tentang langkah-langkah keamanan yang harus diambil, termasuk anjuran untuk menggunakan kata sandi yang unik.

Pelajaran Penting untuk Keamanan Digital

Insiden credential stuffing di The North Face ini menjadi pengingat keras bagi semua pengguna internet mengenai pentingnya praktik keamanan siber yang baik. Penggunaan kembali kata sandi yang sama di banyak situs web adalah risiko keamanan yang besar. Jika satu layanan yang Anda gunakan mengalami pelanggaran data dan kata sandi Anda bocor, akun Anda di situs lain yang menggunakan kata sandi yang sama akan langsung rentan terhadap serangan seperti ini. Solusinya adalah menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun online. Pengelola kata sandi dapat sangat membantu dalam mengelola banyak kata sandi yang kompleks dan berbeda. Melindungi data pribadi Anda di dunia digital membutuhkan kewaspadaan dan tindakan proaktif.

Sumber: https://go.theregister.com/feed/www.theregister.com/2025/06/03/north_face_credential_stuffing/