Berikut ringkasan insiden keamanan data yang baru-baru ini dilaporkan.
Perusahaan Media Terkemuka Mengalami Insiden Keamanan Data
Sebuah perusahaan media besar yang mengoperasikan banyak surat kabar lokal di seluruh Amerika Serikat baru-baru ini mengumumkan terjadinya insiden keamanan data yang berdampak pada sejumlah besar individu. Insiden ini menunjukkan risiko yang terus dihadapi oleh organisasi dalam menjaga keamanan data pribadi.
Ribuan Data Pribadi Pengguna Terekspos
Diperkirakan sekitar 39.000 orang terkena dampak dari kebocoran data ini. Angka yang signifikan ini menunjukkan luasnya potensi risiko yang dihadapi oleh individu yang datanya terlibat. Perusahaan menyatakan bahwa mereka telah mulai melakukan notifikasi kepada para individu yang terpengaruh seiring dengan penyelidikan yang sedang berlangsung.
Detail Data Pribadi yang Terpengaruh
Data yang terungkap dalam insiden ini dilaporkan mencakup informasi sensitif. Informasi yang terkompromi meliputi nama lengkap, alamat tempat tinggal, tanggal lahir, dan yang paling mengkhawatirkan, nomor Jaminan Sosial (Social Security numbers). Kehilangan kendali atas data jenis ini dapat menyebabkan risiko serius seperti pencurian identitas dan penipuan finansial bagi para korban.
Penyebab Insiden dan Linimasa Kejadian
Penyelidikan awal mengindikasikan bahwa insiden tersebut berawal dari akses tidak sah ke jaringan milik vendor pihak ketiga yang bekerja sama dengan perusahaan media tersebut. Vendor ini terkait dengan layanan cetak dan surat menyurat. Akses tidak sah dilaporkan terjadi dalam periode singkat antara akhir Februari hingga awal Maret 2024. Perusahaan menemukan adanya akses mencurigakan ini pada pertengahan Maret 2024.
Langkah-Langkah yang Diambil Menanggapi Kebocoran Data
Menanggapi insiden kebocoran data ini, perusahaan media tersebut telah mengambil beberapa langkah. Selain memberi tahu individu yang terkena dampak, mereka juga menawarkan layanan pemantauan kredit (credit monitoring) gratis serta perlindungan identitas selama dua tahun melalui penyedia layanan eksternal. Perusahaan juga menyatakan terus bekerja sama dengan para ahli keamanan siber pihak ketiga untuk menyelidiki sepenuhnya ruang lingkup insiden ini dan memperkuat langkah-langkah perlindungan data.
Sumber: https://www.bleepingcomputer.com/news/security/media-giant-lee-enterprises-says-data-breach-affects-39-000-people/